Bertempat di lantai 2, restaurant kecil ini ramai di kunjungi. Waiter nya semua berbahasa Chinese. Dan dalam sekejab Paul cas cis cus pesan makanan sambil menunjuk nunjuk menu. Gue yang juga mengerti bahasa Chinese... Masi tetep aza bengong dengan bahasa Chinese berkecepatan tinggi... Amazeeeed..
Restaurant yang dipilih Paul ini terkenal dengan bubur kodoknya. Yang di bayangan gue adalah bubur kodok biasa seperti di restaurant chinese Jakarta. Ternyata berbeda sodara sodara. Bubur Kodok yang mendarat di meja ini amat tidak sama dengan bayangan gue. Bubur di claypot bubur. Dan Kodok di claypot lainnya. Mereka terpisah!!!! Kalo di Indo kan Bubur kodok jadi satu dan rasanya hambar... Ini tidak samaaa... Claypot berisi kodok mempunyai saos kental bewarna hitam. Dan rasanyaaaa.... Luar biasa... Kodoknya berbumbu pedas, disertai jahe plus daun bawang, dan kaya nya pake banyak blackpepper.
Selain bubur kodok, Paul juga memesan iga babi, yang ini juga rasanya enak sekaleee. Makanan favorite juga. Daging nya pas, ga keras, bumbunya juga meresap. Ga bisa dilupakan. Ludes lah seketika.
Kacang panjang yang di cah bawang. Rasanya cukup ok. Cuman masi kalah enak sama bubur kodok dan ribs babi nya. Santapan malam yang menyenangkan, apalagi berkumpul dengan teman lama. Thank's to Paul and Imelda ;)
Ps: Biasanya sulit menemukan tempat untuk parkir di Geylang, tapi ada gedung parkir tak jauh dari restaurant ini.
G7 Sinma Live Bull Frog Claypot Porridge (Geylang Rd)
161 Geylang Road Lorong 3
6743 2201
No comments:
Post a Comment